by : rani wulandari
Ayah,
aku merindumu
Disini
tak ada yang seperti engkau
Tak ada
yang bisa menggantikan engkau
Ayah,
aku butuh engkau
Tuk
tetap jadi penuntunku
Ayah,
aku teringat akan kenangan kita berdua
Ayah,
aku ingat saat engkau memarahiku karena aku pulang larut malam
Tapi itu
bukan karna kau membenciku
Tapi
karna kau terlalu mengkhawatirkan keadaan putri kecilmu
Ayah,
mungkin aku tak bisa balas budi
Disaat
engkau susah payah bekerja sejak gelap gulita hingga larut malam
Aku
disini malah terlena oleh kebebasan yang telah engkau berikan
Berfoya-foya
menghabiskan uang hasil jerih payahmu
Bahkan
kau rela tak pernah membeli baju baru agar kau bisa membelikan aku sepatu baru
yang aku tolak mentah-mentah
Ayah,
aku memang tak tahu diri
Tapi
percayalah ayah, aku amat sangat menyayangimu
Meski
kau pernah memukul aku
Meski
kau pernah sakit gara-gara aku
Kau tak
pernah sedikitpun mengurangi rasa sayang untukku
Ayah aku
ingin sekali memelukmu
Bersenda
gurau kembali tiap malam
Membantu
memijitmu untuk melepas penat
Ketahuilah
ayah, aku tak pernah sedikitpun membencimu
Karna
aku sangat menyayangimu…